7 Cara Melamar Kerja lewat E-mail biar Gampang Dilirik HRD

7 cara melamar pekerjaan via email agar mudah dilihat di HRD

7 Cara Melamar Kerja lewat E-mail biar Gampang Dilirik HRD
Berkat internet, melamar pekerjaan kini semakin mudah. Pengguna dapat mencari dan melamar pekerjaan secara online di mana saja, kapan saja.

Melamar secara online dimungkinkan karena ada beberapa layanan internet yang biasa digunakan untuk melakukan proses rekrutmen termasuk email atau email.

Baca Juga: 8 Aplikasi Gratis untuk Mengedit Foto di Android dan iOS

Beberapa perusahaan Pengembangan Sumber Daya Manusia (HRD) biasanya menggunakan email untuk mengirim surat dan file aplikasi. Email juga biasa digunakan untuk memberikan informasi terkait hasil proses rekrutmen.

Dalam setiap proses rekrutmen, HRD memberikan evaluasi terhadap calon karyawan, termasuk saat mengirimkan surat dan dokumen lamaran melalui email. Pengiriman lamaran melalui email tidak bisa dilakukan sembarangan.

Ada beberapa standar umum yang harus diperhatikan yang mungkin tidak dipahami oleh beberapa pengguna. Misalnya, sebuah perusahaan membuka lowongan pekerjaan dengan syarat hanya melampirkan curriculum vitae (CV).

Meski hanya satu resume yang dikirim, bukan berarti pelamar tidak harus melengkapinya dengan semacam perkenalan di email, seperti: B. Identitas, tujuan lamaran atau pengalaman singkat.

Jika pengiriman lamaran melalui email tidak memenuhi standar tersebut, pelamar cenderung sulit untuk diabaikan oleh HRD. Jadi bagaimana Anda mengirim email resume?

Atau apa yang harus dikirim dalam aplikasi melalui email?

Untuk lebih jelasnya, berikut ini KompasTekno rangkum cara melamar pekerjaan via email seperti dilansir laman Indeed, platform lowongan kerja digital.
Cara melamar pekerjaan melalui email
1. Siapkan semua file yang dibutuhkan

Sebelum melamar pekerjaan melalui email, Anda harus terlebih dahulu menyiapkan semua berkas yang diperlukan. Dokumen aplikasi biasanya bervariasi tergantung pada apa yang dibutuhkan perusahaan.

Berkas yang biasanya diminta adalah surat lamaran (letter of motivation) dan curriculum vitae (CV). Selain itu, tidak tertutup kemungkinan perusahaan akan meminta fotokopi KTP, surat keterangan magang, pas foto, dll.
2. Pastikan file dalam format PDF

Setelah menyiapkan file yang diperlukan, pastikan semuanya dalam format PDF. Bisnis biasanya meminta file dalam format PDF. Namun, jika tidak ada deskripsi persyaratan format file, ada baiknya Anda tetap membuat file PDF.

File dalam format PDF lebih mudah dan lebih aman untuk dibuka di sebagian besar perangkat. Jika file berupa foto atau gambar, Anda juga bisa menyimpannya dalam format JPG terlebih dahulu.
3. Simpan file dengan format penamaan yang unik

Cobalah untuk menyimpan semua file dalam format nama seperti “(Nama Pemohon)-(Jenis Dokumen).pdf”, misalnya “Rudi-CV.pdf” (tanpa tanda kutip). Langkah ini dimaksudkan untuk memudahkan HRD perusahaan dalam membaca identitas dan jenis dokumen yang dibuat.

Selain itu, ukuran file dari sebuah file juga harus diperhatikan. Beberapa perusahaan terkadang mengharuskan ukuran file setiap file tidak lebih dari 1MB. Oleh karena itu, usahakan juga untuk menyimpan file sesuai dengan persyaratan ukuran file yang ditentukan.

Sumber :